Inilah 6 Fakta Tragedi Mei 1998 Yang Wajib Diketahui Generazi Z.

Kericuhan tak terbendung hingga banyak nyawa melayang.
GPPBNEWS –聽Kerusuhan mei 1998 menjadi sejarah kelam di indonesia,dalam peristiwa tersebut para demonstran memenuhi jalanan demi mendapat perhatian para wakil rakyat di senayan.
Kerusuhan kala itu tak lepas dari kepentingan politik juga kalangan tertentu hingga akhirnya kebencian,kecurigaan dan ketegangan menguasai jiwa para demonstran.
hanyalah keberanian yg menjadi harga mati untuk hidupdalam keadilan.pergerakan kerusuhan yang menyebabkan kekacauan itu sudah tak mampu menciptakan pertahanan ketenangan bagi para demonstran.
Bagi kamu yang belum mengetahui khususnya generazi z,bahwa indonesia pernah berada di titi kelam pemerintahan hingga menciptakan kerusuhan dan penyerangan terhadap etnis tertentu.
Inilah 6 fakta yang wajib generazi z ketahui sebagai berikut :
1.Ribuan Mahasiswa Melakukan Aksi Protes Pada 12 Mei 1998 Soal Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok.

Ribuan mahasiswa melakukan aksi protes 12 mei 1998.
Kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok mencekik rakyat golongan bawah,kenaikan ini dipicu terjadinya krisis ekonomi di negara-negara asia yg jg berdampak perekonomian di indonesia.berbagai aksi prottes di daerah mulai terjadi,hingga puncaknya ribuan mahasiswa yang didominasi mahasiswa universitas trisakti turun ke jalan pada 12 mei 1998.
aksi mereka langsung dicegah aparat keamanan hingga terjadi bentrokan.diduga para aparat menyerang sekelompok mahasiswa dengan tembakan peluru yang merenggut 4 nyawa mahasiswa trisakti.
Lewat keppres 057/pk/2005 tertanggal 15 agustus 2005,keempat mahasiswa tersebut dinyatakan sebagai pahlawan reformasi oleh presiden ke 6 RI yaitu聽Susilo Bambang Yudhoyono.聽Mereka adalah elang mulia lesmana,hafidin royan,hendriawan sie dan herihertanto.
2. Empat Mahasiswa Trisakti Tewas,Penembanknya Belum Terungkap.

Aksi kericuhan besar besaran mei 1998.
Saat itu belum ditemukan dan diketahui siapa orang dibalik tewasnya 4 mahasiswa trisakti tersebut.setelah peristiwa berlangsung,muncul bantahan terhadap dugaan aparat keamanan yang melakukan penembakan.
Mereka menyangkal,karena aparat tidak disenjatai senapan berbeluru asli,hanya tongkat pemukulpeluru kosong,peluru karet,senapan air dan tembakan gas air mata.meski beberapa tahun kemudia akhirnya terdapat 6 orang oknum yang menjadi terdakwa,tetapi tidak terungkap siapa dan apa motif penembakan tersebut.mereka hanya dijatuhi tuduhan karena dengan tidak menaati perintah atasan.
3.Pelantikan Kembali Soeharto Sebagai Presiden RI Secara Aklamasi Memicu Ketegangan.

Terjadi aksi mahasiswa membakar puluhan kendaraan.
Pelantikan聽Soeharto聽menjadi presiden RI setelah 30 tahun menjabat sebagai presiden,dan dilakukan secara aklmasi oleh聽DPR聽Membuat panas mahasiswa dan aktivis di seluruh indonesia.serangkaian aksi demonstran seluruh aktivis dan mahasiswa yang dilakukan diluar kampus menuntut pemerintahan聽Soeharto.
Setelah banyaknya kericuhan terkait tuntutan itu,Soeharto聽memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan kepresidenan secara tidak hormat pada 20 mei 1998.
Bagi sebagian besar masyarakat indonesia saat itu,kekuasaan聽Soeharto聽dikenal mutlak dan jauh dari kata demokratis.kebebasan berpendapat dibungkam,dan banyak nya pelanggaran HAM yang terlihat ditutup tutupi,hal ini membuat para aktivis geram.
4.Aksi Penganiayaan Terhadap Etnis Tionghoa Pada 13 Mei 1998.

Kericuhan 13 mei 1998.
Selain demonstrasi yang merenggut empat mahasiswa triksakti,luka mendalam juga dirasakan bagi etnis Tionghoa tragedi 13 mei 1998.
Toko dan tempat usaha milik mereka habis deserbu dan dihancurkan,bahkan ada yang ikut terbakar bersama tokok.para wanita diperkosa ramai ramai dan dibiarkan di jalan,dianiaya hingga banyak nya nyawa yang melayang.
Keturunan tionghoa menjadi sasaran yang pas karena jumlahnya yang minoritas,ditambah ajaran peninggalan belanda saat masa penjajahan.
banyak dari mereka saat itu memutuskan berganti nama menjadi nama kaum pribumi.
5.Tanda Duka Dan Kekecewaan Pada Pemerintah Lewat “Akksi Kamisan”.

Tragedi “Aksi Kamisan” 18 januari 2007.
Para keluarga korban pelanggaran HAM di indonesia,mencetuskan “Aksi Kamisan” pada 18 januari 2007.
mereka termasuk keluarga korban tragedi mei 1998 yang tewas di trisakti,semanggi dan kawasan lainnya.
Mereka berdiri di depan istana merdeka setiap hari kamis sore dengan mengenakan payung berwarna hitam.
ini sebagai tanda duka atas kepergia korban dan kekecewaan pemerintah.
Terdapat alasan dengan dipilihnya hari kamis sore,lantaran sebagai waktu pelaksanaan agar bertepatan dengan jam pulang kera.sehingga kondisi jalanan lebih ramai dan bisa menarik perhatian para pengendara yang melintas.
hal ini sebenarnya karena mereka berharap pemerintah mau mengusut lebih dalam setiap kasus pelanggaran HAM yang terjadi di indonesia.
6.Hilangnya Sejumlah Orang Masih Menjadi Misteri.

Keluarga korban treagedi mei 1998.
Awal 2017 lalu,rilisnya sebuah film berjudul “Istirahatlah kata kata”聽yang mengundang sambutan positif.
Film ini mengisahkan sosok wiji thukul,aktivis, dan sastrawan yang hilang setelah tragedi mei 1998.
Wiji tukul aktif menyuarakn protes terhadap pemerintahan masa orde baru.ia juga berpartisipasi dalam banyaknya aksi demo yang digelar para buruh.suara lantangnya harus membuat dirinya berpindah tempat untuk menghindari pengejaran.
Hingga kini sosok wiji thukul dan sejumlah aktivis HAM lain belum diketahui sosoknya.semua menyisakan tanda tanya sebagian besar tentang kepentingan yang berkaitan dengan pelanggaran HAM.
#GPPBNEWS
#GPPBUPDATE
#GPPBTRENDING
_________________
http://HTTPS://GPPB.CO.ID